repost Thomas Widjanarko September 14 at 4:37am Reply
Dlm diri manusia, mnrut muhammad ismail, trdapat thâqah al-hayah
Dari sisi asal motivator pemenuhan, al-ghârizah berbeda dgn kebutuhan jasmani krn kebutuhan jasmani motivatornya brsifat internal, sedang al-ghârizah adlh brpikir tentang ssuatu ato objek yg membangkitkan perasa'an untuk memenuhinya. Cntoh, naluri melestarikan jenis
Rudolf otto, ahli sjarah agama berkebangsa'an jermam, dlm buku nya The Idea of The Holy yg trbit pda thun 1917 sperti dikutip Karen Armstrong mengatakan, kebutuhan mnusia trhadap agama berawal dari ketakjuban mereka trhadap fenomena keteraturan dan keunikan alam smesta. Dgn pikiran dan perasa'an yg dimilikinya,manusia berusaha memahami dan memecahkan fenomena trsbut yg akhirnya memunculkan rasa tentang yg gaib, yaitu ada kekuatan besar yg mengatur alam semesta dan kehidupan mereka yg hakikat nya tak mampu dijangkau oleh akal pikiran mereka. Perasa'an tentang yg gaib itu, lanjut Otto, adalah titik berangkat manusia ketika menjelaskan asal-usul dunia ato bgaimana menjalankan kehidupan yg baik di dunia.
Pada inti nya,Isma'il dan Otto ingin memberi kepahaman kpda kita bhwa seorang insan scara fitrah memiliki naluri brketuhanan atau naluri beragama. Dgn demikian, manusia secara fitrah membutuhkan agama. Kebutuhan manusia trhadap agama berasal dari dlm diri manusia itu sndiri atau naluri alamiah
Alinea di atas membawa kita pada kesimpulan, tdk mungkin manusia tdk bertuhan meskipun wjud tuhan dlm pandangannya adlh benda2 alam ato lainnya. Jika kaum ateis beranggapan manusia tdk membutuhkan tuhan karena sains dpt memecahkan sgala persoalan manusia, maka tuhan dlm pengertian mereka adlah akalnya itu sendiri. Akal tlah dituhankan oleh mereka yg menurut mereka akal mampu memecahkan dan mengatur seluruh kehidupannya. Faham atheisme akan membawa kehidupan manusia menuju kehancuran karena menganggap materi adlh segala2nya. Keyakinan serba benda< materialisme> pada giliran nya akan menghantarkan manusia menuju kehancuran dalam hidupnya karena tdk meyakini adanya hari akhir, hari pertanggungjawaban manusia. Kaum materialis yg tdk mengakui adanya Tuhan menganggap kehidupan hnya ada di dunia. Stelah manusia mati, maka selesailah segalanya. Karena hidup hnya sekali, maka jangan sampai disia-siakan, hrus diisi dgn bersenang2.
0 komentar:
Posting Komentar